Yang Termasuk Ketentuan dan Tata Cara Salat Jenazah Laki-Laki

Salat jenazah merupakan suatu ritual yang dilakukan oleh umat Islam ketika mereka menghadapi musibah kematian. Ritual ini merupakan salah satu bentuk ibadah dari umat Islam yang tertinggi dan sangat penting. Salat jenazah atau salat mayit, berbeda dengan salat-salat lain yang dilakukan oleh umat Islam. Salat jenazah dilakukan untuk menghormati dan menghargai orang yang telah meninggal dunia. Untuk melaksanakan salat jenazah, ada ketentuan dan tata cara yang perlu diperhatikan. Berikut ini beberapa ketentuan dan tata cara salat jenazah laki-laki.

Ketentuan Salat Jenazah Laki-Laki

Salat jenazah laki-laki diwajibkan bagi setiap orang yang telah meninggal dunia. Namun, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan salat jenazah laki-laki. Pertama, salat jenazah laki-laki hanya diwajibkan bagi orang yang telah meninggal dunia akibat sakit atau usia lanjut. Tidak diwajibkan bagi orang yang meninggal dunia karena kecelakaan atau bunuh diri. Kedua, salat jenazah laki-laki hanya boleh dilakukan oleh orang yang beragama Islam. Ketiga, salat jenazah laki-laki tidak boleh dilakukan di rumah jenazah. Salat jenazah laki-laki harus dilakukan di masjid atau tempat lain yang telah disepakati.

Tata Cara Salat Jenazah Laki-Laki

Setelah memenuhi ketentuan salat jenazah laki-laki, selanjutnya adalah melaksanakan tata cara salat jenazah laki-laki. Tata cara salat jenazah laki-laki terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: Istiftah, Ta’awwud dan Tasmi’. Tahap pertama adalah Istiftah, yaitu mengucapkan salam dan doa untuk memulai salat jenazah laki-laki. Tahap kedua adalah Ta’awwud, yaitu mengucapkan doa ta’awwudz. Tahap ketiga adalah Tasmi’, yaitu mengucapkan doa tasmi’ (bacaan Al Fatihah). Setelah itu, barulah salat jenazah laki-laki dapat dimulai.

Kemudian, tahap selanjutnya adalah Ruku’, Sujud dan Istirja’. Tahap ruku’ adalah membungkuk sedikit ke arah kanan dan ke kiri, dengan mengucapkan kalimat “Subhaana Rabbiyal A’la”. Tahap sujud adalah dengan menyentuh lantai dengan dua tangan dan mengucapkan doa. Tahap terakhir adalah Istirja’, yaitu mengucapkan doa dan membaca ayat-ayat Al Quran. Setelah itu, salat jenazah laki-laki dapat diselesaikan.

Doa Salat Jenazah Laki-Laki

Salat jenazah laki-laki tidak akan lengkap tanpa doa. Doa salat jenazah laki-laki diucapkan sebelum dan setelah melakukan salat jenazah laki-laki. Doa sebelum salat jenazah laki-laki berbunyi: “Bismillahirrahmanirrahim. Allahumma salli ala Muhammad wa ala Ali Muhammad, kama sallaita ala Ibrahim wa ala Ali Ibrahim, wa barik ala Muhammad wa ala Ali Muhammad, kama barakta ala Ibrahim wa ala Ali Ibrahim, fil alamiena innaka hamidun majid”. Doa setelah salat jenazah laki-laki berbunyi: “Allahumma la tahrimna ajrahu wa la tudillana ba’dahu”.

Hadiah untuk Jenazah

Selain memperhatikan ketentuan dan tata cara salat jenazah laki-laki, umat Islam juga diwajibkan untuk memberikan hadiah untuk jenazah. Hadiah untuk jenazah ini biasanya berupa uang atau makanan. Uang yang diberikan untuk jenazah disebut dengan “Sedekah Jariah”. Sedekah jariah ini adalah suatu bentuk pengabdian kepada jenazah, dimana uang tersebut akan digunakan untuk membantu keluarga jenazah. Sedekah jariah ini juga dapat berupa makanan, dimana makanan tersebut akan disumbangkan atau diserahkan kepada orang-orang yang membutuhkannya.

Kesimpulan

Salat jenazah l

Yang Termasuk Ketentuan dan Tata Cara Salat Jenazah Laki-Laki