Tata Cara Dzikir Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah

Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah adalah salah satu cabang dari tarekat Naqsyabandiyah yang berasal dari Andalusia, Spanyol. Thoriqoh ini merupakan salah satu yang paling terkenal di antara tarekat-tarekat Naqsyabandiyah, dan di Indonesia sendiri, Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah mengajarkan sistem menggabungkan sisi lahir dan batin melalui berbagai tata cara dzikir. Tata cara dzikir yang dianggap paling penting dalam Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah adalah tata cara dzikir hafalan, tawassul, tasbih, dan tahmid. Tata cara dzikir hafalan adalah yang paling mendasar, yang melibatkan menghafal kalimat-kalimat suci dan mengucapkannya sesuai dengan aturan tertentu. Tawassul adalah proses memohon kepada Allah untuk memperoleh anugerah-Nya, yang dijalankan setelah mengucapkan kalimat-kalimat suci. Tasbih adalah proses mengucapkan beberapa kalimat suci yang mengandung makna tinggi, dan tahmid adalah memuji dan menyebut kebesaran Allah. Tata cara dzikir hafalan dalam Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah dimulai dengan mengucapkan “Allahu Akbar”. Ucapan ini merupakan pengakuan bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Besar, dan merupakan persiapan untuk memulai dzikir. Setelah itu, seseorang akan mengucapkan kalimat suci, biasanya yang berbunyi “La ilaha illa Allah”. Ucapan ini menjelaskan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah. Setelah mengucapkan kalimat suci, seseorang akan menuju tawassul, yaitu memohon kepada Allah untuk menerima doa mereka. Proses ini melibatkan mengucapkan beberapa kalimat, seperti “Ya Allah, kabulkanlah doaku”, “Ya Allah, cukupilah kebutuhanku”, dan “Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu atasku”. Setelah tawassul, seseorang akan melanjutkan dengan tasbih. Tasbih adalah proses mengucapkan beberapa kalimat suci yang mengandung makna tinggi, seperti “Subhanallah”, “Alhamdulillah”, dan “Allahahu Akbar”. Ucapan-ucapan ini menekankan kebesaran dan keagungan Allah. Setelah tasbih, seseorang akan melakukan tahmid, yaitu memuji dan menyebut kebesaran Allah. Ucapan-ucapan yang biasa dipakai adalah “Mahasuci Engkau Allah”, “Maha Tinggi Engkau Allah”, dan “Maha Agung Engkau Allah”. Setelah melakukan tahmid, seseorang akan mengakhiri dzikir dengan mengucapkan “Allahu Akbar”. Ucapan ini menandakan bahwa proses dzikir telah selesai. Tata cara dzikir ini dipercaya dapat mendekatkan seseorang dengan Allah, sehingga ia dapat merasakan kekuatan spiritual yang luar biasa. Dengan melakukan dzikir sesuai dengan tata cara Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah, maka seseorang akan merasa lebih dekat dengan Allah dan dapat merasakan manfaat spiritual yang luar biasa.

Kesimpulan

Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah adalah salah satu cabang tarekat Naqsyabandiyah yang paling terkenal di Indonesia. Tata cara dzikir yang dianggap paling penting dalam Thoriqoh ini adalah tata cara dzikir hafalan, tawassul, tasbih, dan tahmid. Proses dzikir ini dipercaya dapat mendekatkan seseorang dengan Allah, sehingga ia dapat merasakan kekuatan spiritual yang luar biasa. Dengan melakukan dzikir sesuai dengan tata cara Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah, maka seseorang akan merasa lebih dekat dengan Allah dan dapat merasakan manfaat spiritual yang luar biasa.

Tata Cara Dzikir Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah