Observasi merupakan salah satu metode yang banyak digunakan dalam dunia penelitian. Dengan melakukan observasi, kita bisa menangkap gambaran tentang suatu kondisi atau peristiwa dengan lebih jelas dibandingkan metode lain. Namun, hasil observasi tak berguna jika tidak dibuat dalam bentuk laporan. Oleh karena itu, berikut ini adalah cara membuat laporan hasil observasi secara tepat.
Langkah-Langkah Membuat Laporan Hasil Observasi
Pertama, siapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan observasi. Alat-alat ini biasanya berupa kamera, alat tulis, dan lain sebagainya. Pastikan alat-alat tersebut siap digunakan dan dibawa saat melakukan observasi. Kedua, lakukan observasi dengan hati-hati dan jelas. Buat catatan-catatan kecil ketika melakukan observasi. Catatan-catatan ini akan sangat membantu saat menulis laporan. Ketiga, baca beberapa referensi yang berkaitan dengan observasi yang dilakukan. Referensi ini akan menjelaskan contoh-contoh hasil observasi yang sudah terjadi sebelumnya. Hal ini akan berguna untuk membuat laporan observasi yang lebih baik.
Tahap Membuat Laporan Hasil Observasi
Keempat, buat laporan hasil observasi dengan rapi dan jelas. Laporan harus disusun dengan susunan sebagai berikut: pengantar, latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Pastikan semua informasi dalam laporan sudah jelas dan akurat. Kelima, tambahkan tabel, grafik, dan gambar jika diperlukan. Tabel, grafik, dan gambar ini akan menjelaskan hasil observasi dengan lebih jelas. Kedua, pilih kata-kata yang sesuai dan jelas. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan jelas. Terakhir, pastikan laporan sudah diperiksa ulang sebelum diserahkan.
Kesimpulan
Membuat laporan hasil observasi adalah proses yang tidak mudah. Namun dengan melakukan beberapa langkah yang telah disebutkan di atas, kita bisa membuat laporan observasi yang rapi dan akurat. Selain itu, pastikan untuk mengikuti format laporan yang telah ditentukan dan periksa hasil laporan sebelum diserahkan.
