Anak-anak mungkin memiliki alergi terhadap susu sapi dan produknya. Alergi makanan pada bayi bisa sangat berbahaya, dan dapat menyebabkan berbagai reaksi yang berpotensi fatal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jika bayi Anda alergi dengan susu sapi, dan bagaimana Anda dapat mengetahui apakah bayi Anda alergi terhadap susu sapi.
Alergi susu sapi pada bayi memiliki beberapa tanda dan gejala yang mungkin muncul dalam waktu beberapa jam setelah bayi mengonsumsi susu sapi. Gejala yang paling umum dari alergi susu sapi adalah diare, muntah, bengkak di wajah dan bibir, gatal kulit, dan bintik-bintik merah di kulit. Gejala lainnya termasuk sesak napas, hidung tersumbat, dan bersin-bersin. Jika Anda mencurigai bahwa bayi Anda alergi terhadap susu sapi, segera hubungi dokter anak Anda.
Untuk mengetahui pasti apakah bayi Anda alergi dengan susu sapi, dokter anak Anda mungkin akan menyarankan tes alergi. Tes alergi susu sapi pada bayi dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, dan beberapa tes mungkin lebih cocok untuk bayi Anda daripada yang lain. Umumnya, dokter anak Anda akan memutuskan tes mana yang terbaik untuk bayi Anda berdasarkan usia dan kondisi kesehatan bayi.
Jenis-Jenis Tes Alergi Susu Sapi pada Bayi
Beberapa jenis tes yang biasanya dilakukan untuk menentukan apakah bayi Anda alergi terhadap susu sapi adalah:
- Tes Kulit: Tes kulit merupakan tes alergi susu sapi paling umum untuk bayi dan anak-anak lainnya. Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan cairan berisi protein susu sapi dalam lapisan kulit bayi. Dokter anak akan mencari reaksi alergi seperti bengkak, merah, dan gatal di kulit bayi.
- Tes Darah: Tes darah juga dapat digunakan untuk menentukan apakah bayi Anda alergi terhadap susu sapi. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah bayi dan menguji tingkat antibodi yang melekat pada protein susu sapi.
- Tes Diet Eliminasi: Tes diet eliminasi adalah tes yang sangat berguna untuk menentukan apakah bayi Anda alergi terhadap susu sapi. Tes ini dilakukan dengan menghilangkan makanan yang mengandung protein susu sapi dari makanan bayi untuk jangka waktu tertentu, untuk melihat apakah gejala alergi akan hilang.
Setelah tes telah dilakukan, dokter anak akan dapat memberikan Anda hasil yang akurat dan menentukan apakah bayi Anda alergi dengan susu sapi.
Mengelola Alergi Susu Sapi pada Bayi
Jika hasil tes menunjukkan bahwa bayi Anda alergi terhadap susu sapi, dokter anak Anda akan dapat memberikan Anda saran tentang bagaimana mengelola alergi susu sapi pada bayi. Pertama, dokter anak Anda akan mungkin meresepkan formula bayi yang tidak mengandung susu sapi. Formula yang diproduksi oleh produsen yang berbeda menyediakan berbagai pilihan formula tanpa susu sapi yang tepat untuk bayi Anda. Selain itu, ada beberapa makanan yang aman untuk bayi Anda, yang tidak mengandung susu sapi, seperti kacang-kacangan, ikan, biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan.
Selain menjalani diet tanpa susu sapi, ada beberapa cara lain yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah alergi susu sapi pada bayi. Pertama, pastikan untuk selalu membaca label pada makanan dan minuman yang Anda berikan kepada bayi Anda. Pastikan bahwa produk tersebut tidak mengandung susu sapi. Kedua, jangan memperkenalkan makanan baru kepada bayi Anda sebelum usia 6 bulan. Ini karena bayi Anda belum mungkin siap untuk mengonsumsi makanan baru yang mungkin mengandung susu sapi. Terakhir, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak Anda sebelum memutuskan untuk memberikan makanan atau minuman apa pun kepada bayi Anda.