Cara Menghitung Pesangon Secara Tepat dan Akurat

Pesangon merupakan sebuah hak yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada pekerjanya jika mereka keluar dari perusahaan tersebut. Namun, sebelum memperoleh pesangon, pekerja tersebut harus menghitung terlebih dahulu berapa jumlah uang dari pesangon yang akan didapatkan. Cara menghitung pesangon ini tidaklah sulit, namun perlu dilakukan dengan tepat dan akurat agar hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan.

Ketahui Batas Waktu Yang Ditentukan Perusahaan

Tahap pertama dalam menghitung pesangon adalah memahami batas waktu yang ditentukan oleh perusahaan. Hal ini penting, karena batas waktu ini yang akan menentukan berapa lama seseorang telah bekerja di perusahaan. Jika batas waktu yang ditentukan adalah 3 tahun, maka yang perlu dihitung adalah berapa lama seseorang telah bekerja di perusahaan, dalam kurun waktu 3 tahun tersebut. Dengan demikian, pekerja dapat menghitung berapa jumlah gaji yang telah ia terima dalam kurun waktu tersebut.

Perhitungan Gaji Pokok dan Tunjangan

Kedua, setelah mengetahui berapa lama seseorang telah bekerja di perusahaan, pekerja perlu menghitung jumlah gaji yang telah ia terima dalam kurun waktu tersebut. Dalam hal ini, yang perlu dihitung adalah gaji pokok dan tunjangan yang telah ia terima. Jika pekerja telah bekerja di perusahaan selama 3 tahun, maka ia harus menghitung jumlah gaji pokok dan tunjangan yang telah ia terima dalam kurun waktu tersebut. Dengan demikian, ia dapat menghitung berapa jumlah uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepadanya.

Hitung Jumlah Uang yang Harus Dibayarkan

Ketiga, setelah menghitung jumlah gaji pokok dan tunjangan yang telah ia terima, pekerja perlu menentukan berapa jumlah uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepadanya sebagai pesangon. Peraturan yang berlaku menyebutkan bahwa jumlah uang yang harus dibayarkan tergantung pada berapa lama seseorang telah bekerja di perusahaan. Jika seseorang telah bekerja di perusahaan selama 3 tahun, maka jumlah uang yang harus dibayarkan adalah 1/3 dari gaji pokok dan tunjangan yang telah ia terima. Dengan demikian, pekerja dapat menghitung berapa jumlah uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan.

Hitung Jumlah Uang yang Harus Dibayarkan Berdasarkan UU Ketenagakerjaan

Keempat, setelah menghitung berapa jumlah uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan, pekerja perlu memastikan bahwa jumlah uang yang harus dibayarkan tersebut sesuai dengan ketentuan yang ada dalam UU Ketenagakerjaan. Dalam UU Ketenagakerjaan, jumlah uang yang harus dibayarkan sebagai pesangon adalah sebesar 1/3 dari gaji pokok dan tunjangan yang telah ia terima. Jika jumlah uang yang harus dibayarkan berbeda dengan ketentuan tersebut, maka pekerja harus menghubungi perusahaan untuk menanyakan alasan perbedaan tersebut.

Tanyakan Kepada Pihak Perusahaan Apabila Ada Perbedaan Jumlah Uang yang Harus Dibayarkan

Kelima, jika pekerja menemukan adanya perbedaan jumlah uang yang harus dibayarkan dengan ketentuan yang ada dalam UU Ketenagakerjaan, maka pekerja harus menanyakan kepada pihak perusahaan mengenai alasan perbedaan tersebut. Hal ini penting, karena dengan menanyakan hal tersebut, pekerja dapat memastikan bahwa jumlah uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan yang ada. Dengan demikian, pekerja dapat memastikan bahwa jumlah uang yang akan didapatkan benar-benar sesuai dengan yang diharapkan.

Rekomendasikan Cara Menghitung Pesangon Ke Teman-Teman Anda

Keenam, setelah mengetahui cara menghitung pesangon dengan tepat dan akurat, jangan

Cara Menghitung Pesangon Secara Tepat dan Akurat