Laron Syndrome adalah suatu kelainan yang menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap hormon pertumbuhan. Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar hormon pertumbuhan dalam darah tetapi rendahnya kadar hormon pertumbuhan di dalam jaringan tubuh. Penyakit ini juga dikenal sebagai sindrom Laron-type dwarfism atau sindrom GH-IGF-1. Biasanya, orang yang menderita Laron Syndrome memiliki tubuh yang kecil, muka yang bulat, tulang yang rapuh, dan kulit yang kering.
Penyebab utama Laron Syndrome adalah mutasi genetik. Mutasi gen ini membuat tubuh tidak dapat menyerap hormon pertumbuhan. Gejala penyakit ini berbeda-beda pada setiap orang. Gejala umum yang dapat ditemukan pada orang yang menderita Laron Syndrome adalah tingginya kadar hormon pertumbuhan dalam darah, rendahnya kadar hormon pertumbuhan di jaringan tubuh, tubuh yang kecil, muka yang bulat, serta tulang yang rapuh dan kulit yang kering.
Mengobati Laron Syndrome bisa sangat rumit dan membutuhkan banyak perawatan. Pertama-tama, pasien harus mendapatkan diagnosis yang tepat, yang didasarkan pada riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes darah. Setelah diagnosis ditegakkan, perawatan dapat dimulai. Perawatan Laron Syndrome terutama bertujuan untuk mengurangi gejala dan membantu pasien untuk hidup lebih normal. Terapi hormon pertumbuhan dapat diberikan untuk membantu pasien mencapai tinggi badan normal. Terapi lain yang dapat diberikan adalah terapi nutrisi, fisioterapi, dan terapi okupasi.
Selain terapi yang diberikan oleh dokter, ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala Laron Syndrome. Berikut ini adalah beberapa cara alami yang dapat membantu:
1. Konsumsi Makanan yang Tinggi Nutrisi dan Kalori
Makanan yang tinggi nutrisi dan kalori dapat membantu pasien Laron Syndrome untuk mendapatkan berat badan yang normal. Makanan seperti ikan, telur, daging, dan sayuran hijau kaya akan nutrisi dan kalori. Makanan tinggi lemak sehat seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga dapat membantu pasien untuk mendapatkan berat badan yang normal.
2. Jangan Terlalu Mengkonsumsi Gula dan Garam
Gula dan garam adalah dua bahan yang harus dihindari oleh penderita Laron Syndrome. Hal ini karena gula dan garam dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebaiknya hindari makanan yang mengandung gula dan garam berlebihan dan cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi nutrisi dan kalori.
3. Berolahraga Secara Teratur
Berolahraga secara teratur dapat membantu pasien Laron Syndrome untuk mendapatkan berat badan yang normal dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Olahraga seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, atau olahraga lain yang dilakukan secara teratur dapat membantu pasien untuk mendapatkan berat badan yang normal.
4. Minum Susu Kedelai
Susu kedelai adalah sumber protein yang kaya akan nutrisi dan kalori. Susu kedelai juga kaya akan vitamin dan mineral seperti magnesium, seng, dan fosfor. Minum susu kedelai secara teratur dapat membantu pasien Laron Syndrome untuk mendapatkan berat badan yang normal.
5. Hindari Makanan Manis dan Junk Food
Makanan manis dan junk food sebaiknya dihindari oleh pasien Laron Syndrome. Hal ini karena makanan manis dan junk food dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung. Sebaiknya hindari makanan manis dan junk food dan cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi nutrisi dan kalori.
6. Konsumsi Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral dapat membantu pasien Laron Syndrome untuk tetap sehat. Vitamin dan mineral diberikan melalui suplemen atau makanan. Beberapa vitamin dan mineral yang dianjurkan untuk pasien Laron Syndrome adalah vitamin B12, vitamin D, magnesium, dan seng.
Kesimpulan
L
