Activity diagram merupakan bentuk diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses yang dilakukan dalam sebuah sistem. Activity diagram memiliki simbol-simbol khusus untuk mewakili beberapa tindakan serta flow control seperti kondisi pengulangan dan pemilihan. Activity diagram memungkinkan orang untuk melihat proses dan tindakan yang terjadi secara visual. Dengan begitu, membuat activity diagram dapat membantu kita untuk memahami suatu proses.
Tahapan Membuat Activity Diagram
Berikut adalah beberapa tahapan yang harus kita lalui dalam membuat activity diagram:
1. Identifikasi Aktifitas Utama
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi aktifitas utama yang terjadi dalam proses yang akan digambarkan. Aktifitas utama ini biasanya menggambarkan langkah-langkah yang terjadi dalam suatu proses. Aktifitas utama ini akan menjadi titik awal dalam membuat activity diagram. Aktifitas utama tersebut harus dibagi menjadi beberapa tahap yang lebih spesifik.
2. Tentukan simbol untuk aktifitas utama
Setelah menentukan aktifitas utama, selanjutnya kita harus menentukan simbol-simbol yang akan digunakan untuk mewakili aktifitas utama tersebut. Simbol-simbol ini akan digunakan untuk menggambarkan tindakan dan flow control dalam proses. Simbol-simbol yang umum digunakan adalah simbol start, simbol aktifitas, simbol decision, simbol merge, simbol fork, dan simbol end.
3. Buat diagram
Setelah kita menentukan simbol yang akan digunakan, selanjutnya kita harus membuat diagram. Diagram ini akan menggambarkan aktifitas utama dan flow control yang terjadi dalam suatu proses. Diagram harus dipersiapkan dengan cermat agar mudah dipahami. Diagram juga harus dibuat sesedikit mungkin agar tidak mengacaukan proses yang ada.
4. Tambahkan link dan label
Setelah membuat diagram, selanjutnya kita harus menambahkan link dan label untuk memperjelas proses yang terjadi. Link merupakan garis yang menghubungkan antara simbol-simbol yang ada dalam diagram. Label digunakan untuk menjelaskan tindakan yang terjadi dalam proses yang tergambar dalam diagram.
5. Periksa dan perbaiki diagram
Terakhir, kita harus memeriksa dan memperbaiki diagram yang telah kita buat. Kita harus memastikan bahwa diagram yang kita buat dapat dengan jelas menggambarkan proses yang terjadi. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan, maka kita harus memperbaikinya.
Kesimpulan
Membuat activity diagram merupakan proses yang sangat penting untuk dapat memahami suatu proses secara visual. Dengan membuat activity diagram, kita dapat dengan jelas melihat langkah-langkah yang terjadi dalam suatu proses. Pembuatan activity diagram membutuhkan langkah-langkah tertentu untuk dapat menghasilkan diagram yang baik dan dapat dipahami dengan mudah. Dengan memahami langkah-langkah yang harus dilakukan, maka kita dapat dengan mudah membuat activity diagram.