Cara Hitungan Weton Jawa

Weton atau Witu dalam bahasa Jawa adalah sebuah hitungan hari yang memiliki makna filosofis. Weton juga memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Jawa, karena dapat digunakan untuk menentukan waktu yang pas untuk mengadakan kegiatan penting seperti upacara, pernikahan, dan lain-lain. Namun, cara hitungan weton Jawa sendiri memiliki beberapa perbedaan dengan cara hitungan hari sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara untuk menghitung weton Jawa.

Menentukan Sasi

Sasi adalah siklus hitungan hari yang berulang dalam waktu 35 hari. Sasi ditentukan oleh posisi bulan dalam sebuah tahun. Setiap sasi memiliki 10 hari, dengan jumlah total 35 hari. Jadi, untuk menentukan sasi, pertama-tama kita harus mengetahui posisi bulan dalam sebuah tahun. Jika bulan berada di posisi 1, maka sasi tersebut disebut sasi Kliwon, jika bulan berada di posisi 2, maka sasi tersebut disebut sasi Legi, dan seterusnya. Setelah mengetahui sasi, kita dapat menentukan hari yang berada dalam sasi tersebut.

Menentukan Pangelong

Pangelong adalah hari yang berbeda dari sasi. Pangelong terdiri dari 7 hari. Masing-masing pangelong memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Misalnya, hari Senin Pangelong disebut Pasah, yang memiliki kekuatan yang sangat kuat. Sedangkan hari Minggu Pangelong disebut Asu, yang memiliki kekuatan yang lebih lemah. Untuk menentukan pangelong, kita harus mengetahui posisi bulan dalam sebuah tahun. Jika bulan berada di posisi 1, maka pangelong tersebut disebut pangelong Senin, jika bulan berada di posisi 2, maka pangelong tersebut disebut pangelong Selasa, dan seterusnya. Setelah mengetahui pangelong, kita dapat menentukan hari yang berada dalam pangelong tersebut.

Menentukan Pasaran

Pasaran adalah hari yang berbeda dari sasi dan pangelong. Pasaran terdiri dari 5 hari. Masing-masing pasaran memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Misalnya, hari Senin Pasaran disebut Pon, yang memiliki kekuatan yang sangat kuat. Sedangkan hari Jumat Pasaran disebut Wastu, yang memiliki kekuatan yang lebih lemah. Untuk menentukan pasaran, kita harus mengetahui posisi bulan dalam sebuah tahun. Jika bulan berada di posisi 1, maka pasaran tersebut disebut pasaran Senin, jika bulan berada di posisi 2, maka pasaran tersebut disebut pasaran Selasa, dan seterusnya. Setelah mengetahui pasaran, kita dapat menentukan hari yang berada dalam pasaran tersebut.

Menentukan Weton

Setelah mengetahui sasi, pangelong, dan pasaran, kita dapat menentukan weton dengan menggabungkan ketiga informasi tersebut. Weton merupakan gabungan dari sasi, pangelong, dan pasaran. Setiap weton memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Misalnya, weton Senin Legi disebut Weton Kliwon, yang memiliki kekuatan yang sangat kuat. Sedangkan weton Senin Pahing disebut Weton Watugunung, yang memiliki kekuatan yang lebih lemah. Setelah mengetahui weton, kita dapat menentukan hari yang berada dalam weton tersebut.

Menggunakan Energi Weton

Setelah mengetahui weton, kita dapat menggunakan energi weton untuk berbagai hal. Misalnya, kita dapat menggunakan energi weton untuk melakukan upacara atau mengadakan pernikahan. Kita juga dapat menggunakan energi weton untuk memulai usaha baru atau menjalankan bisnis yang sudah ada. Dengan menggunakan energi weton, kita dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan lebih cepat dan mudah.

Kesimpulan

Mengingat pentingnya hitungan weton Jawa dalam kehidupan masyarakat Jawa, maka penting bagi kita untuk mengetahui cara hitungan weton tersebut. Dengan mengetahui cara hitungan weton Jawa, kita dapat menggunakan energi weton untuk berbagai tujuan, seperti mengadakan upacara, pernikahan, atau usaha baru. Dengan demikian, kita d

Cara Hitungan Weton Jawa