Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia. Zakat merupakan sebuah ibadah yang mengajarkan umat Islam untuk berbagi dan bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Zakat Mal adalah salah satu jenis zakat yang dimiliki oleh orang-orang yang memiliki harta benda di atas nisab.
Kebanyakan orang masih bingung dengan cara hitung zakat mal. Kebingungan ini dikarenakan zakat mal memiliki sistem hitungan yang cukup kompleks. Namun, jangan khawatir karena kami akan memandu Anda untuk menghitung zakat mal dengan mudah. Berikut adalah cara hitung zakat mal yang dapat Anda ikuti.
1. Tentukan Nisab
Nisab merupakan nilai minimal yang harus dimiliki oleh orang yang wajib membayar zakat. Nisab untuk zakat mal adalah 85 gram emas yang setara dengan 595 ribu rupiah. Jika harta benda Anda melebihi nilai ini, maka Anda akan dikenakan zakat.
2. Tentukan Harta yang Wajib Dizakati
Setelah Anda mengetahui nilai nisab, selanjutnya adalah menentukan jenis harta benda yang wajib dizakati. Harta benda yang wajib dizakati adalah harta benda yang dimiliki oleh Anda dan belum dipakai untuk keperluan sehari-hari. Contoh harta benda yang wajib dizakati adalah emas, perak, saham, tanah, dan properti.
3. Tentukan Jumlah Harta yang Dimiliki
Setelah Anda menentukan jenis harta yang wajib dizakati, selanjutnya adalah mengukur jumlah harta yang dimiliki. Jumlah harta yang dimiliki ditentukan dengan melakukan penilaian secara realistis. Jumlah harta yang dimiliki harus dinyatakan dalam bentuk uang atau emas. Jika Anda memiliki harta berupa emas, maka jumlahnya harus dikonversi ke dalam bentuk uang.
4. Tentukan Persentase Zakat yang Harus Dibayarkan
Persentase zakat yang harus dibayarkan berbeda-beda tergantung dari jenis harta yang dimiliki. Persentase zakat untuk emas adalah 2,5%, sedangkan untuk perak adalah 2,5%. Untuk saham, tanah, dan properti persentase zakatnya adalah 5%. Jika Anda memiliki lebih dari satu jenis harta, maka Anda harus menghitung persentase zakat untuk setiap jenis harta.
5. Hitung Jumlah Zakat yang Harus Dibayarkan
Setelah Anda mengetahui persentase zakat yang harus dibayarkan, selanjutnya adalah menghitung jumlah zakat yang harus dibayarkan. Caranya adalah dengan mengalikan jumlah harta dengan persentase zakat yang telah ditentukan. Contoh: Jika Anda memiliki emas senilai 500 ribu rupiah, maka Anda harus membayar zakat sebesar 12.500 rupiah (500 ribu x 2,5%).
6. Tentukan Waktu Pembayaran
Untuk menentukan waktu pembayaran zakat, Anda harus mengetahui tanggal-tanggal penting dalam kalender Islam. Tanggal-tanggal penting tersebut adalah 1 Muharram, 1 Rajab, 1 Syawal, dan 10 Dzulhijjah. Pembayaran zakat harus dilakukan pada salah satu tanggal tersebut.
7. Cari Toko Zakat Terdekat
Setelah Anda mengetahui waktu pembayaran zakat, selanjutnya adalah mencari toko zakat terdekat. Anda bisa mencarinya di internet atau bertanya kepada teman atau kerabat yang telah membayar zakat. Jika Anda tinggal di kota besar, maka Anda bisa mencari toko zakat di sekitar Anda.
8. Lakukan Pembayaran
Setelah Anda menemukan toko zakat, selanjutnya adalah melakukan pembayaran. Anda bisa membayar zakat secara tunai atau dengan transfer bank. Jika Anda memilih untuk membayar secara tunai, maka Anda harus membawa uang tunai dalam jumlah yang telah ditentukan. Jika Anda memilih untuk melakukan transfer
