Mahasiswa yang baru lulus dari bangku SMA pasti akan mencari tahu cara hitung IP semester. IP adalah singkatan dari Indeks Prestasi. IP semester adalah nilai rata-rata dari semua matakuliah yang diambil oleh mahasiswa dalam satu semester. Nilai IP semester tersebut akan menjadi dasar untuk mendapatkan beasiswa dan beasiswa lainnya. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengetahui cara menghitung IP semester.
1. Cari Nilai Akhir dari Mata Kuliah
Untuk menghitung IP semester, langkah pertama adalah mencari nilai akhir dari setiap mata kuliah yang diambil. Nilai akhir tersebut akan menjadi dasar untuk menghitung IP semester. Nilai akhir dari mata kuliah ini biasanya terdiri dari nilai ulangan umum, nilai ujian akhir, nilai tugas, dan nilai lainnya yang bisa berbeda-beda sesuai dengan kurikulum di masing-masing universitas.
2. Cari Bobot Nilai
Setelah mencari nilai akhir dari setiap mata kuliah, selanjutnya adalah mencari bobot nilai. Bobot nilai adalah konversi nilai akhir yang diberikan oleh masing-masing universitas. Bobot nilai tersebut berbeda-beda dari universitas ke universitas. Misalnya, nilai A di salah satu universitas mungkin berbeda dengan nilai A di universitas lain. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mencari bobot nilai yang sesuai dengan universitas mereka.
3. Hitung IP Semester
Setelah mengetahui nilai akhir dan bobot nilai dari setiap mata kuliah, selanjutnya adalah menghitung IP semester. Untuk menghitung IP semester, mahasiswa perlu mengalikan nilai akhir dengan bobot nilai. Setelah itu, jumlahkan semua hasil perkalian tersebut. Kemudian, bagi jumlah hasil perkalian tersebut dengan jumlah mata kuliah yang diambil. Hasilnya adalah IP semester mahasiswa.
4. Catat IP Semester
Setelah mengetahui IP semester, mahasiswa harus mencatat IP semester tersebut agar mudah diingat. Catatan ini bisa dicatat di buku catatan atau bisa juga dicatat di aplikasi seperti Evernote atau Google Keep. Dengan mencatat IP semester, mahasiswa bisa membandingkan perkembangan IP semester dari satu semester ke semester lain.
5. Lihat Kebijakan Beasiswa
Setelah mengetahui IP semester, mahasiswa juga harus memeriksa kebijakan beasiswa yang berlaku di universitas mereka. Kebijakan beasiswa ini akan menentukan apakah mahasiswa berhak atau tidak untuk mendapatkan beasiswa. Kebijakan beasiswa ini biasanya berbeda-beda tergantung dari universitas dan beasiswa yang ditawarkan.
6. Tinjau Kriteria Beasiswa
Selanjutnya, mahasiswa harus memeriksa kriteria beasiswa yang ditawarkan. Kriteria beasiswa ini akan menentukan apakah mahasiswa layak atau tidak untuk mendaftar beasiswa. Kriteria beasiswa ini biasanya berupa persyaratan IP atau nilai rata-rata yang harus dipenuhi oleh mahasiswa.
7. Periksa Ketersediaan Beasiswa
Setelah memeriksa kriteria beasiswa, selanjutnya adalah memeriksa ketersediaan beasiswa. Mahasiswa harus memastikan bahwa beasiswa yang mereka cari masih tersedia. Hal ini penting agar mahasiswa tidak mengajukan pendaftaran beasiswa yang sudah tidak ada.
8. Siapkan Dokumen Persyaratan
Setelah memastikan bahwa beasiswa yang mereka cari masih tersedia, selanjutnya adalah mempersiapkan dokumen persyaratan. Dokumen persyaratan ini berupa surat keterangan dari sekolah atau surat keterangan lainnya yang diperlukan oleh universitas. Penting bagi mahasiswa untuk mempersiapkan dokumen persyaratan dengan baik agar pendaftaran beasiswa berjalan lancar.
9. Ajukan Pendaftaran Beasiswa
Setelah mempersiapkan dokumen persyaratan, selanjutnya adalah mengajukan pendaftaran beasiswa. Proses pendaftaran beasiswa ini bisa dilakukan secara online ataupun offline. Biasanya, universitas akan menyediakan formulir yang harus