Kuesioner adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengumpulkan data. Kuesioner bisa digunakan untuk melakukan penelitian, mengumpulkan informasi pelanggan, atau bahkan membuat survei untuk mengetahui pendapat para responden. Apapun tujuannya, membuat kuesioner membutuhkan kerja keras dan waktu. Namun, dengan panduan ini, Anda akan belajar cara buat kuesioner yang mudah, efektif dan cepat.
Pertimbangkan Tujuan Kuesioner
Ketika membuat kuesioner, Anda harus mempertimbangkan tujuannya. Apa yang ingin Anda dapatkan dari kuesioner? Apa yang ingin Anda ketahui? Apa yang ingin Anda temukan? Apa yang ingin Anda capai? Apa yang ingin Anda ketahui dari responden? Semua pertanyaan ini harus dijawab sebelum Anda mulai membuat kuesioner. Ini akan membantu Anda menentukan jenis pertanyaan yang harus Anda ajukan dan informasi apa yang harus Anda kumpulkan dari responden.
Buat Pertanyaan yang Jelas
Setelah menentukan tujuan kuesioner, sekarang Anda harus membuat pertanyaan yang jelas. Pertanyaan yang jelas akan memastikan bahwa responden tidak bingung dan mengerti apa yang Anda tanyakan. Jangan membuat pertanyaan yang terlalu panjang atau rumit. Buat pertanyaan yang jelas dan mudah dimengerti. Jika Anda ingin membuat pertanyaan yang lebih kompleks, pastikan Anda memberikan petunjuk yang jelas agar responden dapat memahaminya dengan mudah.
Pilih Jenis Pertanyaan yang Tepat
Setelah Anda membuat pertanyaan yang jelas, sekarang Anda harus memilih jenis pertanyaan yang tepat. Ada beberapa jenis pertanyaan yang dapat Anda gunakan, termasuk pertanyaan tertutup, pertanyaan terbuka, pertanyaan skala, pertanyaan pilihan ganda, dan pertanyaan kelompok diskusi. Anda harus memastikan bahwa jenis pertanyaan yang Anda gunakan sesuai dengan tujuan kuesioner. Misalnya, jika Anda ingin mendapatkan informasi pelanggan, Anda harus menggunakan pertanyaan skala atau pilihan ganda. Namun, jika Anda ingin mengetahui pendapat responden, Anda harus menggunakan pertanyaan terbuka.
Buat Skala yang Jelas dan Mudah Digunakan
Jika Anda menggunakan pertanyaan skala, Anda harus membuat skala yang jelas dan mudah digunakan. Skala yang baik harus dengan jelas menunjukkan rentang jawaban yang tersedia. Jika Anda menggunakan skala 1-5, Anda harus menjelaskan bagaimana setiap angka berarti. Misalnya, 1 mungkin berarti “Sangat Tidak Setuju” dan 5 mungkin berarti “Sangat Setuju”. Ini akan membantu responden memahami apa yang Anda tanyakan dan membuat jawabannya lebih akurat.
Buat Kuesioner yang Pendek dan Padat
Ketika membuat kuesioner, Anda harus memastikan bahwa kuesioner tidak terlalu panjang atau bertele-tele. Kuesioner yang terlalu panjang akan membosankan responden dan mereka mungkin tidak mau menyelesaikannya. Usahakan untuk membuat kuesioner yang padat dan pendek. Cobalah untuk membatasi jumlah pertanyaan yang Anda ajukan dan pastikan bahwa setiap pertanyaan penting dan relevan. Ini akan memastikan bahwa responden tidak bosan dan bisa menyelesaikan kuesioner dengan cepat.
Tes Kuesioner Anda
Sebelum Anda mengirimkan kuesioner ke responden, Anda harus melakukan tes. Cobalah untuk melakukan tes kuesioner pada beberapa orang untuk memastikan bahwa kuesioner Anda mudah dimengerti dan dipahami. Mereka dapat memberi Anda feedback yang berharga tentang apa yang harus diubah atau diperbaiki sebelum Anda mengirimkan kuesioner ke responden.
Pantau dan Analisa Hasil Kuesioner
Ketika Anda menerima hasil kuesioner, Anda harus melakukan pantauan dan analisis. Ini akan membantu Anda mengetahui apakah tujuan kuesioner Anda tercapai dan apakah jawaban responden memenuhi
