Makanan yang kita makan mengandung berbagai macam kandungan, baik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh maupun yang tidak. Kandungan yang tidak baik dari makanan yang kita konsumsi dapat berupa bahan-bahan berbahaya seperti boraks dan formalin. Untuk itu, penting bagi kita untuk dapat mendeteksi kandungan boraks dan formalin pada makanan agar kesehatan tubuh kita bisa terjamin.
Apa Itu Boraks dan Formalin?
Boraks adalah senyawa kimia yang juga dikenal dengan nama sodium tetraborate atau borax. Boraks biasanya digunakan sebagai pengawet, pemutih, atau bahan pengolahan makanan. Formalin adalah senyawa kimia yang memiliki rumus kimia CH2O dan merupakan campuran dari air, asam formalin, dan alkohol. Formalin biasanya digunakan sebagai bahan pengawet makanan, obat, dan produk-produk kosmetik.
Efek Boraks dan Formalin pada Tubuh Manusia
Konsumsi boraks dan formalin yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Efek yang ditimbulkan oleh boraks tergantung pada jumlah yang dikonsumsi oleh seseorang. Efek yang umum ditimbulkan oleh boraks antara lain mual, muntah, diare, sakit kepala, sakit perut, dan gangguan sistem saraf. Sedangkan efek yang ditimbulkan oleh formalin adalah iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada mata, sakit kepala, mual, muntah, dan gangguan sistem saraf.
Cara Mendeteksi Kandungan Boraks dan Formalin pada Makanan
Untuk mengetahui kandungan boraks dan formalin pada makanan, kita dapat melakukan tes laboratorium. Tes laboratorium ini akan menentukan secara akurat kandungan boraks dan formalin dalam makanan. Cara lain yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kandungan boraks dan formalin pada makanan adalah dengan melakukan tes dengan bahan kimia. Tes ini akan membantu kita untuk menentukan kandungan boraks dan formalin dalam makanan.
Kesimpulan
Kandungan boraks dan formalin dalam makanan dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia. Untuk itu, penting bagi kita untuk dapat mendeteksi kandungan boraks dan formalin pada makanan. Cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kandungan boraks dan formalin pada makanan adalah dengan melakukan tes laboratorium atau tes dengan bahan kimia.
